Hidup Tanpa Uang Tapi Jadi Bos Orang Kaya
Sabtu, Januari 11, 2020
"Kakak datang dari mana saja? Aku sendirian." Ucap gadis cantik yang memakai dalaman saja.
"Takut tergoda!" Balas si kakak sambil menatap adiknya yang bertubuh mulus dan indah.
Sekilas perbincangan kakak beradik yang yatim piatu. Adiknya seorang gadis manis dan kakaknya seorang pemuda dengan bakat misterius. Konon katanya bakat yang dimiliki si pemuda ini akan menghilang jika dia menuruti nafsunya dan tidak menghormati perempuan.
Si adik mengeluh, "Aku bosan kak, kita hidup miskin. Lakukan sesuatu, cari uang atau gimana!"
Si kakak tersenyum, "Kakak bisa bikin kita kaya tanpa uang."
Si adik heran kemudian tertawa lepas, "Haha, kakak abis datang dari mana. Jadi hebat ngelawak kayak gitu."
Si kakak lalu mendekati adiknya. Matanya hampir tidak terpejam saat melihat dada adiknya. Dia langsung menundukan kepalanya dan mengalihkan pandangan matanya sambil bicara, " Uang bukan segalanya. Tapi segalanya juga tidak perlu pakai uang. Kakak akan tunjukan padamu, kita bisa kaya dan memiliki segalanya tanpa perlu uang."
Si kakak mencoba menoleh ke arah adiknya dan mencoba melihat sekilas kulit mulus adiknya tapi kemudian dia teringat sesuatu dan kembali menunduk sambil bicara, "Dengan ilmu kesehatan yang kakak miliki. Diajarkan turun menurun dari nenek kita. Kakak akan menggunakan kemampuan ini untuk membuat kita menjadi kaya.
Si kakak menjauhi adiknya sambil berucap, "Kemampuan ini juga yang menyelamatkanmu. Meskipun kakak lemah dan tidak berotot tapi bisa membuat orang jahat padamu tiada tanpa menyentuhnya dengan asap racun buatan kakak yang kamu gunakan untuk melawan sekelompok pria ketika ingin berbuat jahat padamu."
Si adik menahan tangan kakaknya sambil berucap, "Terima kasih kak."
Dan si kakak membalasnya tanpa menatap adiknya, "Jika aku saja sebagai kakakmu ingin berniat yang tidak-tidak padamu. Pasti laki-laki lain sepemikiran denganku."
Si adik yang sadar lalu menjahui kakaknya.
Si kakak lalu berucap, "Jadi kakak membuat gas beracun yang disimpan dalam bentuk bola kecil yang dapat kamu simpan di saku celanamu agar kamu bisa mengunakannya dengan mudah ketika disakiti pria dan kamu cukup menahan nafas saja. Dan asap itu hanya akan membasmi si pria jahat saja. Tapi kamu bisa melemparkannya ke kakak, dan bola itu bisa melukai wajah kakak dan gas racun itu bisa masuk melewati luka. Ketika kakak tidak bisa menahan nafsu lagi dan berbuat jahat padamu."
Si adik mencari jaket dan mengenakannya lalu menghampiri kakaknya lagi, "Kemampuan ilmu kesehatan kakak bagaikan pedang, mematikan sekaligus bermanfaat. Mematikan jika digunakan untuk melawan dan bermanfaat jika digunakan untuk kebutuhan. Aku harap aku tidak menggunakan ciptaan kakak untuk melukai kakakku sendiri."
Si kakak lalu memeluk adiknya, "Kakak menyayangimu. Dan kakak harap kamu juga menyayangi kakak dengan sadar akan dirimu sendiri."
Kemudian si kakak pergi. Dia menggunakan kemampuan kesehatannya untuk mengobati banyak orang secara gratis dengan bahan-bahan obat-obatan yang disediakan gratis juga oleh alam.
Hingga suatu ketika seorang yang kaya raya mengidap penyakit kanker. Dan tahu bahwa ada seseorang yang terkenal dengan kamampuan ilmu kesehatannya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit bahkan kanker. Orang kaya itu memberikan banyak uang tapi tetap si pemuda berilmu itu menolaknya. Si orang kaya mengemis minta dikasihani dan akhirnya si pemuda setuju mengobatinya dengan syarat dia menjadi Bos. Akhirnya si pemuda itu menjadi Bos dan orang kaya tersebut menjadi bawahannya.
Si pemuda bisa mendapatkan segalanya melalui anak buahnya yang kaya. Rumah megah dan mobil serta segala yang diinginkan adiknya. Dia dapatkan hanya dengan perintah tanpa mengeluarkan uang.
(Selesai)
"Takut tergoda!" Balas si kakak sambil menatap adiknya yang bertubuh mulus dan indah.
Sekilas perbincangan kakak beradik yang yatim piatu. Adiknya seorang gadis manis dan kakaknya seorang pemuda dengan bakat misterius. Konon katanya bakat yang dimiliki si pemuda ini akan menghilang jika dia menuruti nafsunya dan tidak menghormati perempuan.
Si adik mengeluh, "Aku bosan kak, kita hidup miskin. Lakukan sesuatu, cari uang atau gimana!"
Si kakak tersenyum, "Kakak bisa bikin kita kaya tanpa uang."
Si adik heran kemudian tertawa lepas, "Haha, kakak abis datang dari mana. Jadi hebat ngelawak kayak gitu."
Si kakak lalu mendekati adiknya. Matanya hampir tidak terpejam saat melihat dada adiknya. Dia langsung menundukan kepalanya dan mengalihkan pandangan matanya sambil bicara, " Uang bukan segalanya. Tapi segalanya juga tidak perlu pakai uang. Kakak akan tunjukan padamu, kita bisa kaya dan memiliki segalanya tanpa perlu uang."
Si kakak mencoba menoleh ke arah adiknya dan mencoba melihat sekilas kulit mulus adiknya tapi kemudian dia teringat sesuatu dan kembali menunduk sambil bicara, "Dengan ilmu kesehatan yang kakak miliki. Diajarkan turun menurun dari nenek kita. Kakak akan menggunakan kemampuan ini untuk membuat kita menjadi kaya.
Si kakak menjauhi adiknya sambil berucap, "Kemampuan ini juga yang menyelamatkanmu. Meskipun kakak lemah dan tidak berotot tapi bisa membuat orang jahat padamu tiada tanpa menyentuhnya dengan asap racun buatan kakak yang kamu gunakan untuk melawan sekelompok pria ketika ingin berbuat jahat padamu."
Si adik menahan tangan kakaknya sambil berucap, "Terima kasih kak."
Dan si kakak membalasnya tanpa menatap adiknya, "Jika aku saja sebagai kakakmu ingin berniat yang tidak-tidak padamu. Pasti laki-laki lain sepemikiran denganku."
Si adik yang sadar lalu menjahui kakaknya.
Si kakak lalu berucap, "Jadi kakak membuat gas beracun yang disimpan dalam bentuk bola kecil yang dapat kamu simpan di saku celanamu agar kamu bisa mengunakannya dengan mudah ketika disakiti pria dan kamu cukup menahan nafas saja. Dan asap itu hanya akan membasmi si pria jahat saja. Tapi kamu bisa melemparkannya ke kakak, dan bola itu bisa melukai wajah kakak dan gas racun itu bisa masuk melewati luka. Ketika kakak tidak bisa menahan nafsu lagi dan berbuat jahat padamu."
Si adik mencari jaket dan mengenakannya lalu menghampiri kakaknya lagi, "Kemampuan ilmu kesehatan kakak bagaikan pedang, mematikan sekaligus bermanfaat. Mematikan jika digunakan untuk melawan dan bermanfaat jika digunakan untuk kebutuhan. Aku harap aku tidak menggunakan ciptaan kakak untuk melukai kakakku sendiri."
Si kakak lalu memeluk adiknya, "Kakak menyayangimu. Dan kakak harap kamu juga menyayangi kakak dengan sadar akan dirimu sendiri."
Kemudian si kakak pergi. Dia menggunakan kemampuan kesehatannya untuk mengobati banyak orang secara gratis dengan bahan-bahan obat-obatan yang disediakan gratis juga oleh alam.
Hingga suatu ketika seorang yang kaya raya mengidap penyakit kanker. Dan tahu bahwa ada seseorang yang terkenal dengan kamampuan ilmu kesehatannya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit bahkan kanker. Orang kaya itu memberikan banyak uang tapi tetap si pemuda berilmu itu menolaknya. Si orang kaya mengemis minta dikasihani dan akhirnya si pemuda setuju mengobatinya dengan syarat dia menjadi Bos. Akhirnya si pemuda itu menjadi Bos dan orang kaya tersebut menjadi bawahannya.
Si pemuda bisa mendapatkan segalanya melalui anak buahnya yang kaya. Rumah megah dan mobil serta segala yang diinginkan adiknya. Dia dapatkan hanya dengan perintah tanpa mengeluarkan uang.
(Selesai)
