Cerpen Indonesia

Kumpulan Cerita Pendek dan Bersambung Yang Menarik Berbahasa Indonesia

Iklan Atas Artikel

Sosok Di Dekat Sungai (Part 1)

Author
Published Rabu, Juli 11, 2018
Sosok Di Dekat Sungai (Part 1)
Aku suka berlama-lama berada di bawah rintik hujan tanpa menggunakan payung, mungkin karena ku diberi nama Huja. Tapi teman-teman SMA ku bilang, "Dasar gadis aneh, Udah remaja, masih saja main hujan-hujanan."

Aku tidak peduli kata mereka. Seperti sekarang saat senja. Ketika pulang membeli buku Harian baru menggunakan uang yang diberikan Ayah sebagai hadiah karena ku telah naik ke kelas 2 SMA. Hujan turun dan aku betah berada di bawahnya membiarkan tubuhku basah.

Selain itu yang ku suka adalah tempat sunyi, sebuah jalan aspal dengan pohon di sampingnya yang sedang ku lewati untuk menuju ke rumah. Membuat suasana sangat segar hingga menyejukan hatiku.

Tibalah terdengar aliran sungai. Tanda aku harus meninggalkan jalan aspal hitam yang basah dan harus masuk ke hutan untuk menyelusuri jalan setapak tanah coklat yang mengarah ke desa.

Ada sesuatu yang ingin ku lihat di waktu ini karena kebetulan awan di langit renggang, yaitu keindahan dari cahaya kuning emas yang akan ku temui jelas saat melalui sungai nanti. Jika aku beruntung, akan menemui rangkaian warna cahaya indah di angkasa yang mereka sebut pelangi.

Tapi saat tiba di sana justru sesuatu yang mengejutkan yang ku lihat. Sosok pemuda tampan tergeletak di tepi sungai dengan luka bakar di kaki dan tangan tapi wajahnya tidak, hanya luka memar di kepala.

Aku menghampiri perlahan dan mendekatkan telingaku dengan cemas di dadanya. Aku tersenyum senang ketika mendengar detak jantungnya. Tapi aku merasa aneh, "Sekarang hujan dan arus sungai sangat deras, bagaimana bisa dia ke tepi sungai?"

Aku melihat ke salah satu tangan pemuda itu yang menjauh dari tepi sungai, terlihat sedang memegang sebuah buku hitam seperti pernah terbakar tapi masih utuh. Segeraku mendekatinya, terdapat samar-samar tulisan 'Life Note'' yang artinya 'Catatan Kehidupan', " Apa jangan-jangan buku ini yang menarik pemuda itu ke luar dari sungai menuju tepi agar dia tetap hidup!" Ucapku bertanya-tanya.

(Bersambung)

1 komentar

Posting Komentar