Terjebak Godaan (Part 37)

Terjebak Godaan (Part 37)

Di jalan komplek rumah yang sepi menjelang senja, Aga mendekati Inda yang ketakutan, "Gadis semanismu sangat sayang jika dibunuh begitu saja!"
Mendengar itu, Inda tidak tahu harus takut karena Aga akan berniat jahat padanya atau senang karena tidak akan dibunuh oleh Aga! Tapi dia tetap bicara dengan Aga, "Kalau begitu, aku ingin ikut denganmu untuk melihat kematian itu." Ucap Inda tanpa peduli maksud Aga. Asalkan tidak dibunuh, Inda sudah merasa senang.

Kemudian Aga melanjutkan jalan. Lalu Inda mengikutinya dari belakang. Saat berada di jalan sepi tiba-tiba Aga dan Inda berpapasan dengan beberapa pria. Ada tiga pria melewati Aga begitu saja. Tapi saat berhadapan dengan Inda yang ada di belakang Aga, mereka berhenti dan mencegat Inda.

Dengan pikiran yang positif Inda menyapa, "Ada apa kak?"
Salah satu dari mereka bicara, "Kamu bisa menemani kami seharian? Itu mobil aku!" Sambil menunjuk ke arah belakang Inda.
Segera Inda melihat ke belakang dan terlihat mobil yang mewah. Membuat mata Inda bersinar kagum. Dia lalu sadar saat bayang-bayang wajah Aga terlintas dipikirannya.

Inda memukul-mukul kepalanya, "Aduh kok aku jadi matre gini sih!"
Seseorang yang terlihat seperti pimpinan dari mereka kembali bicara, "Kamu tergoda dengan kemewahanku. Aku juga sudah terlanjur tergoda dengan tubuh indahmu. Aku akan membayarmu!"
Inda yang baru tahu niat jahat mereka segera menolak, "Maaf, aku bukan gadis seperti yang kalian kira!" Lalu Inda mencoba menerobos mereka. Namun dihalangi bahkan tangan dan tubuh Inda dipegang dengan kasar. Inda segera berteriak, "Tolong aku Aga?"
Mereka terlihat cemas dan melihat ke belakang. Tampak Aga tetap jalan tidak menghiraukan teriakan Inda. Pimpinan mereka tersenyum sinis, "Sepertinya cowok kamu itu sadar diri tidak bisa melawan kami bertiga."
Inda terperangah.

Tiba-tiba terdengar suara Aga, "Aku sadar, jika kalian melawanku. Maka kematian akan menghampiri kalian."
Mereka terkejut melihat Aga yang sudah ada di belakang. Lalu mereka bertiga berbalik menghadap Aga, "Cepat juga larimu hingga tanpa kami sadari sudah sedekat ini. Jadi kami lebih mudah menghabisimu."
Tanpa pikir panjang mereka memukuli Aga, mengeroyoknya secara membabi buta. Aga sempat melawan, tapi kalah jumlah. Tendangan dan pukulan di arahkan dari segala penjuru hingga akhirnya Aga tidak sanggup lagi berdiri dan tergeletak.

Mereka tertawa lepas, "Haha, dasar cowok sombong yang lemah!"
Sedangkan Inda terperangah tidak percaya. Inda bahkan terdiam dan tubuhnya terasa lemas. Membiarkan mereka yang mendekatinya.

Kemudian terdengar suara Aga kembali, dengan darah di kepala dan tangan, Aga terlihat berdiri tegak, "Sudah ku bilang kan, jika kalian melawanku maka kematian akan menjemput."
Seketika ketiga pria jahat itu berjatuhan dan tergeletak tak bergerak.

(Bersambung)

Download Wallpaper