Saran Yang Menakutkan (Part 18)

Saran Yang Menakutkan (Part 18)

Tidak berani melihat sosok berbungkuskan kain putih yang meloncat-loncat, Inda membelakangi arah sosok itu muncul dan menghadap ke arah Aga untuk mengurangi rasa takutnya. Tapi ketika melihat Aga tidak takut dengan sosok yang menyeramkan itu. Membuat Inda justru takut terhadap Aga, "Jangan-jangan! Kamu sudah terbiasa melihat hantu."
Tiba-tiba ada yang menyentuh pundak Inda dari belakang. Dengan rasa ketakutannya, Inda tanpa sadar langsung memeluk Aga, "Usir dia, Aga!" Jerit Inda.

Aga bicara sambil membiarkan Inda memeluknya, "Dia temanmu, Rin. Membantuku menjemputmu pulang. Jadi aku tidak bisa mengusir seseorang yang menolongku."
Inda terkejut dan langsung mendorong tubuh Aga. Dia lalu menoleh ke arah Rin, "Kamu bikin aku takut, tahu... Ngapain pakai kain putih segala."
Rin menunjuk ke arah Aga. Aga langsung memalingkan wajahnya, tentu Inda marah, "Kamu suruh Rin buat nakutin aku?"
Tanpa rasa bersalah, Aga menjawab, "Rin perempuan. Bahaya jika dia jalan sendiri di malam hari. Jadi, aku cuma saranin pakai kain putih yang kebetulan ku bawa dari rumah sakit. Buat nakutin orang yang mau berniat jahat dengannya."

Mereka bertiga lalu duduk. Inda masih kesal dan kembali bertanya ke Rin, "Kamu kenapa loncat-loncat?"
Sambil memegangi kakinya, Rin menjawab, "Kakiku terkilir, jatuh saat cepat-cepat ke tempatmu..."
Inda merasa kasihan dengan Rin. Saat ingin meminta maaf ke Rin, Inda dibuat cemas karena ekspresi Rin telihat ketakutan ketika melihat ke arah Aga.

(Bersambung)

Download Wallpaper