Bantuan Kenalan Sama Gadis (Part 2)

Bantuan Kenalan Sama Gadis (Part 2)




"Pegang saja di bagian yang kamu mau." Ucap Linia saat mengajakku masuk ke mobilnya.
Aku melihat ke arah tubuhnya yang putih mulus dan wajah cantiknya. Membuatku gemetar.

Dia kemudian bicara lagi, "Mobilku, anggap saja mobilmu juga. Kamu boleh pegang bagian mobil yang mana saja. Kalau gak dipegang, entar gimana kamu nyetirnya... Haha." Ucapnya dengan tawa kecilnya yang membuatku kecewa. Dia benar-benar hantu yang mengentayangin pikiranku sehingga jadi negatif mulu.

Padahal dia yang mau jemput aku, ini malah aku jadi supirnya.

Dia mengarahkanku ke sebuah restoran. Di sana kami duduk di meja yang sama. Dia lalu bicara, "Gadis yang kamu taksir kerja jadi pelayan di sini. Aku akan panggilkan..."
"...Pelayan... " Teriaknya. Dan benar, gadis pertama yang ku pandangin kemarin datang dengan baju pelayan.

Aku hanya diam, selalu merasa gugup kalau dekat sama gadis. Gimana aku mau kenalan. Tapi Linia seakan mengerti aku, dia yang mewakili aku kenalan. Terlihat dia yang ingin bicara, "Kami akan pesan, asalkan kamu mau kenalin dirimu dan kasih nomor kontakmu. Kalau tidak, kami akan keluar. Pasti Bosmu akan marah, jika melihat pelanggan yang kamu datangi pergi."
Aku kaget, saat tahu Linia ngajak kenalannya dengan cara ngancam. Dan si pelayan itu menanggapinya, "Jangan... Namaku Ninda, ini nomor kontakku." Jawabnya sambil menuliskan nomor kontaknya di kertas catatan.

Aku hanya bisa tercengang. Dan semakin kaget saat Linia bilang, "Ini temanku namanya Sanjaya. Jika dia hubungi kamu. Maka kamu harus tanggapi."
Dan Nanda juga mengiyakannya. Linia lalu memesan makanan. Saat Nanda pergi. Aku menegur Linia, "Aku ingin kenalannya secara baik-baik. Bukan cara seperti ini."
Dan Linia membalasnya, "Seharusnya kamu ajak kenalan duluan sebelum aku. Tapi aku sudah penuhi janji, bantu kamu kenalan sama gadis itu bahkan dapetin nomor kontaknya. Sekarang kamu bantu aku lagi..."

(Bersambung)

Download Wallpaper