Cerita Liburan Di Masa Pandemi Yang Menarik dan Menyenangkan

Cerita Liburan Di Masa Pandemi Yang Menarik dan Menyenangkan

Di masa pandemi ini sekolah diliburkan, termasuk sekolah saya. Pemerintah melakukan itu demi keamanan kami bersama. Tapi bukan liburan sekolah selamanya. Melainkan belajar tetap berlangsung tapi dari rumah saja. Jadi ini seperti liburan di rumah tapi tidak sepenuhnya liburan karena saya tetap menerima pembelajaran dari sekolah di rumah. Materi diberikan oleh guru di sekolah dan saya menerima materi itu melalui Hp di rumah. Sekolah seperti diadakan di rumah. Dan itu sangat berbeda dengan ketika belajar di sekolah langsung. Banyak hal yang dulunya tidak bisa dilakukan di sekolah saat belajar, sekarang bisa dilakukan di rumah meskipun dalam keadaan belajar. Berikut cerita pengalaman saat liburan pandemi yang saya alami. 

Cerita Liburan Sambil Belajar Di Masa Pandemi

Dulu saat belajar dilakukan di sekolah, saya harus bangun pagi-pagi, lalu mandi, sarapan kemudian berpakaian seragam. Sekarang tidak terlalu merepotkan seperti dulu. Karena saya cukup menerima pembelajaran dari guru melalui video yang dikirimkan guru melalui Hp di Aplikasi grup Whatsapp. Nama grup WA itu diberi nama kelas kami. Admin grup kelas kami adalah Wali Kelas kami, nanti Wali Kelas kami memasukan nomor kontak guru yang mengajar sesuai dengan jadwal peajaran hari ini ke grup WA kelas kami. Jika pelajaran selesai, guru mata pelajaran tersebut bisa keluar dari Grup WA kelas kami. Saat pembelajaran berlangsung, guru mata pelajaran itu akan mengirimkan video yang isinya adalah adegan guru tersebut menjelaskan materi pelajaran. Jadi saya dan murid lainnya cukup menontonnya dan menyimak saja.

Setelah menonton video, guru akan mempersilahkan murid bertanya. Semua murid dipersilahkan menulis pesa berupa pertanyaan. Guru kembali akan menjawab pertanyaan itu dengan menggunakan rekaman video. Jika semua murid membalas sudah mengerti atau waktu bertanya habis dan pertanyaan sudah semua di jawab guru maka guru akan memberikan soal latihan, berupa foto yang isinya soal latihan. Nanti murid menjawab soal tersebut dengan menuliskannya di buku langsung masing-masing. Kemudian di fotokan dikirim ke guru melalui pesan pribadi bukan di grup kelas. Setelah itu guru akan mengambil foto itu mengeditnya dan memberikan coretan penilaian di foto lalu mengirimkannya balik ke murid dengan nilai soal yang sudah tertera.

Selama pembelajaran dari rumah berlangsung, ibu mempersiapkan meja dan kursi untuk saya menulis materi dan mengerjakan soal latihan serta menyiapkan buku paket pelajaran yang bisa saya baca. Kadang tidak perlu menja karena saya bisa baca buku paket itu sambil duduk lesehan di lantai. Tidak lupa ada Hp di meja tempat saya belajar. Kalau dulu di sekolah diperhatikan dan diawasi oleh guru, di rumah juga saya mendapatkan perhatian dan diawasi tapi oleh ibu saya. Suasana belajar hampir tidak beda jauh, malahan saya lebih diawasi oleh ibu saya. Meskipun kadang ibu mondar mandir, cuci pakaian, jemur pakaian, sapu lantai, pel lantai, tapi ibu selalu menyempatkan untuk melihat saya dan menegur saya jika tidak memperhatikan video guru menjelaskan materi pembelajaran atau saya tidak menulis materi atau mengerjakan soal latihan.

Meskipun deg degannya lebih besar karena takut dimarahi ibu, tapi masih ada senangnya karena ibu kadang kasih makan kue dan minuman susu ke saya yang lagi belajar. Dengan perut yang tidak lapar membuat saya juga tidak malas dalam belajar. Saya juga bisa mengulangi video guru yang menjelaskan berkali-kali sampai saya benar-benar mengerti. Dan hal itu tidak akan membuat guru repot. Guru cukup mengirim satu kali video dan video itu bisa saya putar berkali-kali. Saya juga bisa mengulangi lalu memutar video pada bagian yang masih belum saya mengerti.

Setelah belajar di rumah melalui Hp selesai. Jika di sekolah saat waktu istirahat tiba, saya biasanya bermain sama teman-teman. Sekarang saya tidak bisa bermain langsung dengan teman-teman tapi saya masih bisa bermain lewat Hp dengan teman-teman. Biasanya saya bermain game Online Free Fire. Pada game itu saya bukan hanya bermain sama teman-teman tapi kami juga bisa bicara langsung. Bercerita tentang pelajaran tadi atau bercerita tentang film kartun, bahkan hal-hal lainnya. Kami bisa jalan-jalan bersama di game itu, sama saat di sekolah dulu, jalan-jalan keliling lingkungan sekolah. Di game tersebut kami juga bisa jalan-jalan. Bekerja sama dalam mengalahkan musuh. Membuat strategi dan saling peduli sama teman jika teman dikalahkan maka saya dan teman lainnya bisa membantu, dengan memberikan pengobatan agar karakter pemainnya bisa main kembali. Atau menghidupkannya kembali agar bisa kembali dalam permainan. Pokoknya seru. Jadi kamu tidak merasa terbebani dan tidak mengalami stres karena belajar. Ada waktu dan kesempatan membuat otak kami segar kembali.

Menikmati Liburan Di Rumah Saja Di Masa Pandemi

Karena lagi masa pandemi. Selain belajar di rumah saja. Saya dan keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Termasuk saat hari libur tiba seperti hari minggu. Saya hanya di rumah saja. Kalaupun terpaksa harus keluar. Kami mengenakan masker. Seperti saat ibu ingin beli bahan makanan dan keperluan sehari-hari, ibu mengenakan masker. Saya juga tidak diharuskan ikut keluar rumah. Meskipun begitu saya tidak terlalu bosan di dalam rumah. Masih ada halaman rumah buat saya bermain di bawah sinar matahari. Biasanya saya lakukan itu ketika pagi atau sore hari. Kata ibu itu adalah saat yang tepat mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Sehingga sistem imun tetap kuat dan kami tidak mudah diserang virus dan tidak mudah sakit.

Jika dulu saya main di tempat wisata seperti pantai, air terjun, ke kebun diajak oleh ayah saya. Saat ini di masa pandemi, saya hanya di rumah saja menikmati liburan. Ayah mengajak saya menanam tanaman obat dan tanaman yang menyehatkan lainnya seperti sayur-sayuran di halaman rumah. Suasana yang sama saat liburan di kebun dulu. Ayah juga sediakan pasir buat saya main membangun bangunan dengan pasir di halaman rumah. Suasana yang juga sama seperti di pantai. Ayah juga bikin kolam ikan di halaman rumah lengkap dengan air terjunnya. Memperhatikannya seperti mengalami suasana yang sama saat di wisata air terjun dulu.

Ternyata belajar di rumah dan diam di rumah terus di masa pandemi ini tidaklah membosankan. Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Memperhatikan ikan yang bergerak halus di kolam. Memperhatikan perkembangan tanaman yang tumbuh dan mengalami perubahan setiap harinya. Mendengarkan cerita ayah dan ibu saat sekolah dulu, melewati lembah, berenang melewati sungai, menerobos lebatnya hutan hingga mendaki bukit hanya menuju sekolah dari rumah. Membuat saya seperti mendapatkan pengalaman baru karena ikut merasakan pengalaman ibu dan ayah tersebut. Saya seperti berada di posisi ayah dan ibu saat sekolah dulu. Sehingga saya juga merasakan betapa beruntungnya saya saat ini bisa bersekolah tanpa melewati rintangan yang seperti ibu dan ayah ceritakan. Demikian cerita pengalaman menarik dan menyenangkan ketika liburan di masa pandemi dari saya. Jika ingin baca cerita liburan pandemi yang berbeda anda juga bisa lihat dengan klik tulisan berwarna sebelumnya.

Download Wallpaper