Cerpen Cinta Dalam Perjodohan

Cerpen Cinta Dalam Perjodohan

Cerpen Cinta di awali kejadian di suatu Minimarket tiba-tiba datang dua pria yang langsung mengeluarkan parang dan berteriak, “CEPAT KELUARKAN SEMUA UANG YANG ADA...”

Semua Pegawai Minimarket tersebut panik dan ketakutan bahkan pegawai laki-laki pun diam gemetar tidak bisa melakukan apapun. Di saat bersamaan ada seorang gadis yang bersikap biasa saja. Dia menyerahkan belanjaannya seakan-akan tidak ada yang terjadi. Lalu perampok itu mendekati si gadis dan bilang, “Wah ada gadis cantik ini, lepaskan semua yang kamu kenakan...” Sambil mengarahkan parangnya ke dada gadis itu.

Dengan cepat gadis itu memegang tangan si perampok itu  dengan tangan kanannya. Kemudian dengan tangan kirinya dia menekan siku perampok itu hingga terdengar suara “Krakkkk” Diikuti suara jeritan si perampok, “AAAAGH...” Si perampok melepaskan parang di tangannya yang langsung di sambut oleh si gadis tersebut. Meletakan parang itu di meja kasir sambil menoleh ke arah perampok yang kesakitan. Dengan cepat dia menginjak lutut si perampok hingga terdengar suara, “KRAAKKKK” serta diikuti teriakan yang semakin keras dari perampok itu sambil terjatuh ke lantai. Teman si perampok tercengang dan langsung ketakutan hingga kabur melarikan diri tanpa membawa satu peser pun uang.

Sedangkan pegawai kasir tampak syok. Gadis itu tetap bersikap santai dan tidak menghiraukan apapun yang terjadi. Dia tetap melanjutkan transaksi belanjanya, “Hitung belanjaku...”

Dengan nada takut si kasir bilang, “Ba ba baik...” Si kasir lalu mencoba menghitung tapi tangannya tidak berhenti gemetaran. Bahkan sampai dia pegang dengan tangan lainnya agar tidak gemetar saat menyerahkan uang kembaliannya.

Setelah menerima kembaliannya si gadis itu pergi begitu saja membawa belanjaannya.


Si gadis cantik yang memiliki kemampuan mengerikan itu pulang ke rumahnya dan langsung di sambut oleh ayahnya, “Lina, kamu pulang sendiri? Kenapa tidak diantarkan laki-laki!”

Gadis bernama Lina itu menjawabnya, “Buat apa ayah? Aku berani pulang sendiri dan tidak ada laki-laki yang mau denganku.”

Ayahnya berkata, “Ayah tidak habis pikir, bagaimana bisa gadis secantik kamu tidak ada yang mau mendekati. Usiamu terus dewasa, ayah sangat ingin melihatmu menikah segera.”

Lina terlihat kesal, “Ya gimana lagi ayah, mungkin laki-laki takut padaku.”

Ayah terus bicara dengan nada tinggi, “Apa yang ditakutkan sama gadis lemah sepertimu. Bagaimana jika ayah carikan jodohmu?”

Lina semakin kesal. Tapi dia berpikir, jika itu bisa menghentikan ayahnya terus mengoceh padanya. Sepertinya tidak masalah. Jadi dia jawab, “Seterah ayah...”


Lina kemudian dijodohkan dengan pemuda yang tidak dia kenal dan tidak saling cinta. Mereka menikah. Dan pindah ke rumah lain, tempat tinggal si pemuda itu. Saat tiba di rumah baru tersebut, si pemuda berucap, “Ini rumah kita, apa kamu suka...”

Tanpa mengucapkan satu patah katapun, Lina langsung masuk ke dalam rumah yang berada di tengah hutan yang di depannya terdapat danau yang jernih.

Setelah meletakan koper istrinya di dalam kamar, si pemuda duduk santai di depan rumah. Baik Lina maupun si pemuda itu sama-sama menikah dengan alasan agar tidak menerima pertanyaan dari orang tua masing-masing kapan menikah. Jadi meskipun sekarang mereka berumah tangga dan hidup sebagai suami istri di satu atap, tetap mereka menjalani hidup masing-masing seperti biasanya. Dan seperti biasanya Lina suka jalan-jalan. Saat dia mau pergi dan melewati si pemuda yang sekarang sudah jadi suaminya, dia tidak mengucapkan sesuatu. Begitupun suaminya yang hanya diam membiarkan istrinya pergi. Dia tetap duduk santai sambil meminum teh hangat yang dia buat sendiri. Kemudian Lina berhenti, seakan dia berat mengatakannya tapi dia paksakan berkata, “Aku pergi, sore baru pulang.” Dan sikap suaminya sama dengan sikap dia pertama kali tiba di rumah. Cuek dan hanya diam saja. Lina meneruskan pergi.


Saat di jalan belum sempat ke luar dari hutan tiba-tiba Lina di hampiri mobil mewah. Seorang pemuda kaya keluar dan mencegatnya, “Gadis cantik sepertimu jalan sendirian. Berapa semalaman?”

Lina tersenyum sinis dan menjawab, “Aku masih perawan, mau kamu hargai berapa?’”

Pemuda kaya itu menjawab, “Bagaimana 100 Juta, tapi aku akan memakai mu dengan kasar?”

Lina malah menantang pemuda kaya itu, “Silahkan, jika kamu bisa kamu bisa memaksaku masuk mobilmu.”

Pemuda kaya itu tampak menyeringai, dia mengarahkan tangan kanannya ke tubuh Lina. Dan Lina menjauhkan tangan kirinya dan membiarkan tangan kanannya di pegang erat sama pemuda kaya itu. Sehingga tampak menyilang. Lina mencoba menarik hingga tangan kanan pemuda kaya itu tampak lurus. Dan dengan cepat menggunakan tangan kirinya, Lina berusaha menekan siku pemuda itu agar patah. Tiba-tiba tangan kiri pemuda itu menghentikan tangan kiri Lina. Membuat Lina kaget. Dan pemuda itu berucap, “Kamu pikir, aku lemah seperti penjahat rendahan yang sudah kamu kalahkan. Aku anak Koruptor yang sudah Les Ilmu Bela Diri dengan biaya mahal. Kamu tidak akan bisa mengalahkan ku karena aku penjahat kelas atas.”

Kedua tangan Lina berhasil dpegang oleh pemuda itu, dan dia menarik paksa Lina untuk masuk ke dalam mobil. Tenaga pemuda itu jauh lebih kuat dari Lina. Tapi Lina tidak menyerah begitu saja. Dia menggunakan kedua kakinya untuk jalan ke tubuh si pemuda dengan cepat, menarik tangannya hingga tampak berjongkok dengan posisi miring. Dengan cepat dia melompak dengan alas berupa pinggang si pemuda itu. Mereka berdua terlempar dan Lina berhasil lepas dari pemuda itu. Meskipun Tubuh Lina jatuh di akar yang pohon yang keluar hingga membuat bajunya sobek.

Pemuda itu berdiri dengan cepat, dia kembali mendekati Lina, “Sepertinya aku harus memakaimu di sini saja...”

Dengan masih tergeletak, Lina tampak panik. Dia bahkan membiarkan pemuda itu mendekati tubuhnya, dan saat semakin dekat Lina mencekram tanah dan debu lalu dengan cepat mengarahkannya tepat ke mata si pemuda. Hingga pemuda itu tampak kesakitan dan berteriak. Lina bangkit dan menendang lutut pemuda itu hingga patah, membuat si pria itu semakin berteriak histeris, “AAAGHHHH”

Lina lalu pergi dengan berlari meninggalkan tempat itu.


Lina kembali ke rumah. Terlihat suaminya masih duduk di situ tanpa beranjak pergi. Lina melewati suaminya begitu saja. Dan suaminya menegur dirinya, “Kenapa kamu tampak kotor dan pakaianmu sobek?”

Lina mengabaikannya dan pergi ke dalam rumah untuk mandi. Dia berpakaian bagus dan bersiap untuk pergi kembali. Dan saat dia tiba di depan pintu, suaminya bilang, “Ada tamu mencarimu.” Tampak dua orang polisi berdiri di sana. Lalu berucap, “Kamu gadis yang di sana, kami akan menangkapmu karena telah melakukan penganiayaan berat kepada anak Menteri.”

Lina tampak terkejut, dan dia mencoba melarikan diri tapi, “DODRDDD” berhasil di tempat oleh polisi tepat di kakinya. Hingga dia jatuh tersungkur. Sambil kesakitan Lina berucap, “Aku menyerah pak...”

Polisi itu mendekati Lina, dan mengarahkan pistolnya ke kaki Lina yang tidak terluka dan seketika, “DODRDDD” diikuti terikan Lina, “AAAAA...


AAAA...” Lina terbangun. Dia tampak berkeringat dengan napas terengah-engah. Dia memperhatikan dirinya masih di kasur dan di dalam rumah.

Lina berucap, “Jika aku terus-terusan di rumah ini, aku bisa stres.” Dia lalu berencana untuk pergi dan jalan-jalan.

Saat ke luar rumah, Lina kaget, tampak suaminya duduk santai di teras rumah tapi dia lega karena tidak ada teh di sampingnya seperti di mimpinya. Lina melewati suaminya begitu saja. Tapi muncul dibenaknya untuk pamit dan muncul juga pikiran lain, ‘Percuma aku pamit, pasti dia akan mengabaikanku.’ Jadi Lina memilih untuk pergi begitu saja tanpa mengucapkan satu patah katapun. Dan tiba-tiba suaminya berucap, “Kamu mau pergi jalan-jalan dan pulang Sore?”

Hal itu langsung membuat Lina tercengang karena yang diucapkan suaminya sama dengan yang dia ucapkan ketika bermimpi tadi. Lina lalu berbalik dan menghampiri suaminya, “Bagaimana dengamu? Cuma duduk santai dan tidak bekerja?”

Suaminya berucap, “Pekerjaanku penulis jadi kerjaanku memang santai seperti ini untuk mencari inspirasi.”

Lina kembali bersiap pergi. Dan suaminya berucap lagi, “Jika kamu pergi, kamu akan dihampiri pemuda kaya. Walaupun kamu bisa mengalahkannya, kamu akan kedatangan polisi saat di rumah yang akan melukai kedua kakimu.”

Hal itu langsung membuat Lina kaget, dia bahkan menghampiri suaminya kembali. Dan bertanya, “Itu sama dengan mimpiku? Bagaimana bisa!”

Suaminya menjawab, “Kamu bukan satu-satunya orang yang merahasiakan kemampuannya.”

Lina menghembuskan nafas panjang. Dia mengurungkan niatnya untuk pergi dan kembali masuk ke dalam rumah. Tidak beberapa lama dia datang kembali dan membawa dua gelas teh hangat, lalu memberikan satu gelas di dekat suaminya kemudian dia duduk di samping suaminya. Itu membuat suaminya tampak tercengang. Membuat Lina heran, “Kamu melihatku begitu?”

Suaminya berkata, “Bagaimana bisa kamu memberikan yang aku inginkan padahal aku tidak memintanya ke kamu?”

Lina tampak tersenyum, perasaan cinta mulai muncul padanya kepada suaminya. Begitupun suaminya yang mulai merasakan cinta pada Lina dari perhatian kecil yang telah dibuat Lina. Membuat cinta mulai muncul di dalam perjodohan mereka.


(Selesai)

Download Wallpaper